Minggu, 09 September 2012

Menikah dengan Bule Dijamin Bahagia?


Sebut saja Ira (nama samaran, usia 35 th) , wanita cantik yang sudah memiliki segalanya di Indonesia. Sukses meniti karir di salah satu bank swasta. Memiliki apartemen plus mobil mewah. Suatu hari ia jatuh cinta dengan seorang bule yang dikenalnya lewat seorang teman. Ibu dan kakak kakak Ira sudah mengingatkan, bahwa baru kenal jangan mudah mengambil keputusan, tapi ia tak peduli dengan nasihat keluarganya, maklum sedang jatuh cinta. Beberapa bulan kemudian Ira dan kekasih bulenya menikah di Indonesia dengan pesta meriah di hotel mewah. Ira berhenti bekerja, menjual apartemennya, lalu pindah ke negara suaminya.

Si suami yang mengaku memiliki rumah ternyata hanya kontrak, bekerjapun tak tetap. Namun tak masalah bagi Ira. Ia sangat mencintai suaminya dan ingin bersama hingga maut memisahkan. Uang yang dibawa dari Indonesia perlahan habis tak tersisa. Ira yang dulu seorang manager rela bekerja di super market demi membantu suaminya. Setelah 4 tahun bersama , si suami mulai sering berlama lama di depan komputer dan mulai cuek pada Ira. Namun Ira tak berubah, ia tetap mencintai suaminya sepenuh hati.

Suatu ketika ibu Ira meninggal , ia pulang sendiri ke Indonesia, karena suaminya tak ingin ikut. Hanya 2 minggu di Indonesia, Ira kembali ke negara suaminya. Ternyata si suami tega sekali, ia mengatakan ingin cerai dari Ira . Hati Ira hancur , baru saja di tinggal Ibu tercinta , kini suamipun ingin berpisah. Dengan jujur si suami berkata bahwa ia telah ada pengganti seorang wanita Asia. Ira diminta mengangkat semua barang2 miliknya sambil ditungguin oleh suaminya. Sungguh malang nasib Ira, ia sendiri di negeri orang dan hampir putus asa . Beruntung Ira memiliki kakak2 yang begitu menyayanginya. Akhirnya Ira kembali ke Indonesia dengan hati terluka dan tak percaya lagi pada laki laki. Dalam emailnya Ira berpesan :

” Fey, aku sangat mencintai suamiku, aku baktikan hidupku hanya untuk dia, tapi ternyata dimatanya aku bukan siapa siapa. Tak ada seorangpun yang ingin gagal dalam pernikahan. tapi kitapun tak tahu apa yang terjadi di masa depan. Pesanku , jangan pernah lupakan keluarga kita di Indonesia , karena hanya merekalah yang selalu ada ketika yang lain tak lagi peduli”

1 komentar: